Lukman al-Hakim, Manusia Mulia Yang Namanya Diabadikan Dalam Al-Quran

HijazNews - Lukman al-Hakim, inilah seorang manusia biasa yang mempunyai derajat kemuliaan yang tinggi dan disejajarkan dengan nabi. Namanyapun tercantum dalam Al-Qur’an dengan penuh kemuliaan dan menjadi salah satu contoh manusia utama di sisi Allah SWT.

Nama Lukman al-Hakim disetarakan seperti Nabi dalam Al Quran meskipun jumhur ulama menyepakati bahwa beliau bukanlah Nabi. Beliau hanya manusia biasa yang berkulit hitam, berkaki besar dan bibir yang tebal. Hal ini persis seperti yang disebutkan oleh Amr bin Qais. Dari ciri fisiknya tak ada satupun bagian tubuhnya yang membuat orang terkesan, baik itu dilihat dari tingginya badan maupun kulit yang putih.

Beliau juga bukanlah dari seorang yang lahir dari keluarga terhormat, berpangkat ataupun berharta. Justru beliau merupakan seorang penggembala di masanya dahulu. Dengan pekerjaannya yang hanya sebatas penggembala ternak saja, Lukman al-Hakim tak sedikitpun merasa malu dengan apa yang dijalaninya.

Amalan Yang Mengangkat Derajat Lukman al-Hakim

Seperti diketahui bahwa Lukman al-Hakim hanyalah seorang penggembala hewan ternak. Namun ketahuilah, bahwa namanya abadi dalam Al Quran, sebagai salah satu manusia mulia yang harus dilihat sebagai suri tauladan dan dijadikan contoh. Beliau memiliki pemahaman, akal serta perkataan yang benar, yang membuatnya dijuluki sebagai pemilik hikmah. Hampir penuh sesak majelis yang beliau pimpin. Mereka semua hanya ingin mendengarkan nasehat dari seorang yang penuh dengan keberkahan. Meski telah lama tutup usianya, namun namanya serta ajaran hikmahnya selalu tersampaikan lewat rangkaian bait hikmahnya dalam Al Quran.

Dalam riwayat Amr bin Qais, bahwa Lukman al-Hakim sedang berada dalam suatu majelis yang penuh sesak. Kemudian datanglah seseorang dan bertanya kepadanya, “Bukankah engkau yang pernah menggembala domba bersamaku di tempat ini dan itu?”

Maka dengan santai, Lukman al-Hakim menjawab, “Benar.”

“Lalu apa rahasia yang engkau lakukan sehingga keadaanmu sedemikian rupa (dihormati dan didengarkan ucapannya)?”

Laki-laki itu pun membeberkan rahasianya, “Berkata benar atau diam terhadap suatu yang tidak memiliki manfaat.”

Dalam sebuah riwayat yang lain, Ibnu katsir mengungkapkan bahwa laki-laki pemilik hikmah ini adalah seorang yang pendiam. Beliau suka merenung namun berpikiran tajam. Beliau juga sedikit bicara dan tidak pernah tidur di siang hari. Lalu tak ada seorang pun yang melihat beliau membuang ludah, buang air, mandi dan menyia-nyiakan waktu. Dan terakhir beliau tidak pernah tertawa terbahak-bahak.

Ternyata walaupun Lukman al-Hakim bukanlah seorang yang kaya raya, yang menyumbangkan hartanya untuk umat, namun ternyata dengan akhlaknya yang mulia inilah yang mengangkatnya menjadi manusia mulia di sisi Allah SWT. Nama, kisah serta nasihat dari Lukman al-Hakim ini terukir indah dalam Al-Qur’an, dan diabadikan menjadi nama salah satu surat yaitu surat ke-31.

Tweet