Di Perancis, Pemilik Restoran Sebut Muslim Teroris dan Usir Dua Muslimah

HijazNews - Setelah kasus burkini yang menghebohkan di Perancis, banyak sekali peristiwa-peristiwa yang terjadi pada umat islam di negara tersebut. Baru-baru ini terdapat sebuah video yang beredar di media sosial dimana terlihat seorang pemilik restoran yang mengusir dua wanita muslimah di pinggiran kota Paris. Video tersebut kontan menjadi viral dan banyak dibicarakan di media sosial, serta banyak yang mengecam hal tersebut, baik dari masyarakat di Perancis maupun di seluruh dunia.

Foto muslimah Perancis berjilbab credits:internet

Dalam sebuah video seperti yang diberitakan oleh BBC, terekam seorang pria yang berbicara kepada dua perempuan muslimah yang berjilbab dengan mengatakan bahwa teroris adalah muslim dan semua muslim adalah teroris. Dalam video itu, salah satu wanita menjawab, "Kami tidak ingin dilayani oleh orang rasis." Kemudian, pria itu membalas, "Rasis tidak membunuh orang. Saya tidak ingin orang-orang seperti Anda di tempat saya."

Video tersebut terekam di sebuah restoran Le Cenacle yang terletak di Tremblay-en-France pada Sabtu (27/8) malam waktu Perancis. Kemudian pada pagi harinya, Minggu pagi, terdapat sekelompok orang berkumpul di luar restoran untuk memprotes tindakan pria tersebut, dan pria tersebut meminta maaf. Pria tersebut mengatakan menyesal telah menghina, dan beralasan jika dia mendengar isu tentang burkini di pantai Perancis dan juga dia memiliki seorang teman yang ikut meninggal akibat kejadian serangan di Bataclan beberapa waktu lalu.

Walaupun pria tersebut sudah meminta maaf, namun pada Minggu sore harinya masih terdapat ketegangan antara pria tersebut dengan sekelompok pemuda yang memprotesnya. Namun pihak kepolisian setempat tidak memberikan keterangan apapun untuk kejadian ini.

Setelah kejadian serangan November tahun lalu yang dilakukan terhadap negara Perancis tepatnya di Bataclan, terjadi reaksi besar-besaran yang akhirnya sangat merugikan masyarakat muslim di Perancis. (republika)

Tweet